Thursday, 26 July 2012

Bullying, Affected by Serial on TV

Shocked. I'm shocked for the first time I heard about this thing. My sister is being bullied by her friend. When this thing firstly began? Dunno exactly ya but as she told me, since last semester in 5th grade of elementary school. Now she's in 6th grade. Yeah right it's just happened. I've just known this too. And I think it's really bad. Can you imagine an 11th-year-old girl can say such a rude word and be so temperamental? 

Bentuk bullying ada 3 yaitu :
* Fisik (memukul, menampar, memalak atau meminta paksa yang bukan miliknya, pengeroyokan menjadi eksekutor perintah senior).
* Verbal (memaki, mengejek, menggosip, membodohkan dan mengkerdilkan).
* Psikologis (mengintimdasi, mengecilkan, mengabaikan, mendiskriminasikan).
Bullying berdampak menurunkan tes kecerdasan dan kemampuan analisis siswa yang menjadi korban, bahkan sampai berusaha bunuh diri. Bullying juga berhubungan dengan meningkatnya tingkat depresi, agresi, penurunan nilai - nilai akademik dan tindakan bunuh diri.
taken from: http://edukasi.kompasiana.com/2010/07/15/apa-itu-bullying/









 Cuplikan betapa kasarnya kata-kata anak perempuan SD kelas 6

 Jadi tuh gini, Marsya punya temen inisial HQ. Mereka udah satu kelas since first grade and there's no rolling class each year. That's why they only know their own classmates. Terus temennya itu punya sifat yang bossy gitu, dia juga punya pengikut dimana kalo dia musuhin satu orang ya pengikutnya ikutan juga dan Marsya ini anaknya polos banget, gampang banget buat dibohongin atau disuruh-suruh atau di'lece'in sama temennya (apa itu 'lece'). Nah tau sendiri kan intinya dia dimusuhin sama setengah anak perempuan di kelasnya (atas dasar ngikutin the mother of gang). Sinetron banget ga sih? She told me once she had a fight with HQ was when she didn't want to go to school together because she had to look for the house until my mum came. Cuma gara-gara itu aja dia dimusuhin -_-. Nah itu sih biasa ya namanya juga anak SD. Nah terus kalo menurut cerita Marsya, one day dia chat HQ via FB, terus Mama nyuruh dia buat beli sesuatu di warung. Terus Mama baca chat nya dia dan HQ itu nah isinya tuh pokoknya kayak intimidate Marsya gitu. Mama ga suka terus bilang supaya jangan lebay. Nah kan ini si Mama ada-ada aja kan -_-. Dan bilang kalo ini mamanya Marsya. Yaudah kan tau si HQ itu temperamen banget jadi temen dan Marsya juga yang polos abis. Habislah dia di sekolah di mob sama temennya "Ngapain lo bilang2 mama lo! Pake ngatain gue lebay segala! Mulai sekarang ga usah temenan lagi sama gue! Dan gue bakal bilang ke temen2 buat musuhin lo juga!" Yah kira-kira sih gitu ya kata-katanya. Ya adek gue mah iya-iya aja *pasrah.


Jadi tuh di kelasnya dia, si HQ itu macem bos gitu lah. Nah sekarang aja jadi ketua kelas kabarnya. Udahlah makin ngebos aja kan. Terus dia mencap kelasnya itu jadi kelas 'Lolypop'. Nah loh itu kan nama geng di Putih Abu-Abu. Nah kan ketauan suka nonton sinetron ~,~. This is one of the bad effects of watching sinetron in Indonesia for young viewers. Gimana engga? Ini anak-anak SD kenapa coba jadi keracunan ngatain orang 'kamseupay' 'iyuh-iyuh' 'rakjel' dan mencap dirinya 'geng Lolypop'. *sigh* Padahal jelas-jelas di sinetron itu yang namanya geng Lolypop itu ga bener, ga jelas, dan FREAK kalo kata gue. For more info about the story of the serial, please change your channel into SCTV at around 7pm. Anak SD itu ga ngerti dan ambil aja enaknya. Mungkin dengan begitu mereka jadi berkuasa dan bisa menindas orang yang ga nurut sama mereka dan ga mereka suka. Aduh ada-ada aja deh sampe sekarang gue masih ga habis pikir.


Di sini si Marsya ini jadi kaum tertindas di kelas, yaaa dipanggil 'rakjel' gitu deh a.k.a. rakyat jelata. Itu juga masih ada kaitannya sama sinetron tadi. Jadi si Marsya ini macem si Nina kalo di sinetronnya. Unfortunately, there's no boy fight back for her like in TV hufty ciaaannn canda ya Ca ^^v. Ya kalo di sinetron kan si cewek hina dina yang ditindas itu kan selalu ada savior nya dalam bentuk prince charming yang juga disukain sama penindas yang pada akhirnya yang ditindas lah yang menang setelah beribu-ribu episode. Apalagi kalo rating tinggi. Sampe di bikin season Ramadhan malah .___. Sekarang makin banyak aja tuh sinetron anak-anak yang ga jelas settingan selalu di sekolah tapi keliatan belajarnya jarang. Pacaraaaannn mulu. Rebutan cowok lah, balas dendam lah, berantem lah dengan sebutan-sebutan aneh, dan ga jauh-jauh >>> HEDON. Haduh tiap hari sinetron kayak gitu merajalela. I prefer FTV lah than sinetron. FTV has less drama and the story seems real dibanding sinetron. Out of topic. 


In short, Marsya is being bullied verbally. In her class, she's abandoned by half of her girl friends. But she still has a friend, fortunately. I can say, yeah this thing happened also because of my Mum. But Mum just can't stand if her child is abused by her friend although it's just verbally. She afraid if it can disturb the school activity or worse, Marsya's mental. Yeah we don't know maybe because the bully, Marsya feel alone and doesn't have friend. And then would do things out of our minds would expect. My Mum already talked about this with HQ's mum and her mum also didn't believe it at all. She thinks her daughter is a nice girl. Yeah she's nice, but she turns into evil at school Ma'am -_-. Now as long as HQ isn't doing rude things to Marsya, it's just it. Marsya still doesn't play with 'Lolypop Gang'. And as long as HQ doesn't disturb Marsya in any kind of school activity, we're okay with this enmity. Just focusing for the last year of elementary school and getting the best junior high for Marsya. Good luck for you my dear lil sist :* your family on your back! I personally am still hoping if they can be a friend like they used to be. So they can end the elementary school happily.

Lat but not least, one thing I would say, I was so grateful that until now I never feel alone and abused or bullied or something like that. Instead, I do really truly love my SD friend! They made my every single day in 6th grade. And until now we still keep in touch no matter how far we've been apart <3


Young and Free
NAS - XOXO

Monday, 9 July 2012

Goes To Semarang

Now, I'm gonna share about my trip to Semarang. It doesn't mean a real trip for sure. Ini adalah....apa ya? *pas* *gatau* *skip* Jadi sebenernya tujuan ke Semarang adalah untuk verifikasi pendaftaran Undip. Fyi, that was my first time to go to Semarang, yipyip! Accompanied by parents, leaved Jakarta by train. Leaving Jakarta at 3 pm on Friday and arrive at 10.30 pm on the same day in Semarang. Drove by Ojek to the hotel. Hotel murah yang hanya 50 ribu semalem. Hotel-hotelan kayaknya -,-. Service nya juga kurang memuaskan (ambigu), tapi dapet teh loh pagi-pagi ^^, lokasinya di deket pasar Johar. Duh nama daerahnya lupa. Cause, we're only gonna spend one night there, so it shouldn't cost a lot, right?


It was Saturday and that was the day to go to Undip. It's the verification day. Wow first morning in Semarang! We took a cab to go to Tembalang. Ohiya, jadi kalo kita di Semarang itu daerahnya di bagi dua, Semarang atas dan Semarang bawah. Nah Tembalang itu di daerah Semarang atas. Engga mahal naik taksi dari Pasar Johar ke Tembalang, cuma 35ribu. In short, the verification was going for about 4/5 hours maybe. First, we filled the form then going to the medical check up then collect the documents then ready to take a shoot for the university student card and take the attribute. Hhhhh. What's the matter? Foto id cardnya aneeeeeeeh. Aneh gimana? Pokoknya aneh dan ga boleh foto ulang, kayak bukan gue gitu gendut sekali ah males jadinya.
N: "Pak...Pak...masa fotonya aneh gini Pak.... Kayak bukan saya masa gendut banget ini pipinya udah gitu ada cahaya2 apa nih di sebelah kiri, liat nih Pak masa beda banget (sambil bandingin sama foto yang bawa sendiri). Saya mau foto ulang dong Pak....."
Bapaknya: "Hahahaha kamu ada2 aja. Ga bisa udah yang ini emang kenapa? Ini lebih manis tau."
N: ":(((((((( -_____-"


Neeeexxxxxt~ Looking for kostan~
Accompanied by ka Rindu with motorcycle, we're driving around Banjarsari, Baskoro, and other places which had a lot of kostan. Mum and Dad were waiting on Maskam (masjid kampus). It took for 2 hours lah. Yaaa lumayan lama dan lumayan panas. Akhirnya dapet tuh di jalan yang depaaaaan banget. Jalan Sirajudin No. 9. Disitu sebulannya 500 ribu udah lengkap pokoknya tapi kamar mandi luar kamar. Tenang aja kamar mandinya masih di dalem rumah dan ada banyak juga kok insya Allah ga rebutan haha. Emang rada mahal soalnya emang bener-bener deket dan pas depan jalan raya. Sebenernya kita udah nyari dan ada juga tuh yang 300an tapi tempatnya agak masuk gang dan lumayan jauh. Terus masih belom termasuk listrik, kalo diitung2 bisa nyampe 400an juga. Sebenernya mesti pinter2 nyari aja deh, dan cepet juga.
Tips nyari kostan di daerah Undip (berdasarkan pengalaman aseli):
* Tanya itu kostan putri, putra, atau ganda.
* Tanya sebulan berapa, udah termasuk fasilitasnya apa aja. Fasilitas itu ada air, listrik. Kalo belum sama listrik, nambah per itemnya berapa? Kalo udah sama listrik, boleh bawa apa aja di kamar?
* Tanya bayarnya bisa perbulan, per3 bulan, per6 bulan atau setahun.
* Liat kondisi kostan nya, tempat cucinya bagus? Ada dapurnya? Kamar mandi gimana? Liat juga lingkungan luarnya. Gelap/sepi ga kalo malem? (biasanya sih yang kayak gini cewek) Jauh ga dari jalan gede? Banyak tukang makanan ga? Tukang fotocopy? Laundry? Warnet?
* Rasain feel kamarnya, nyaman ga. Biasanya sih ya standart ukuran kamar kost 3x4, udah ada kasur, meja, kursi sama lemari. Buat yang alergi debu, perhatikan kamarnya kerasa sumpek ga, perhatikan juga ventilasi udaranya.
* Sekarang saatnya pasin sama budget dan kebutuhan, pas engga sama harganya dan fasilitasnya. Perhatikan juga jarak ke kampus dan biaya transport.
* Kalo udah deal, tanya tentang anak2 kostnya. Gimana kebiasaan mereka, anak2 kampus mana aja? Undip semuakah? Terus tanya apa ada bagi2 tugas bersihin kamar mandi atau semacamnya. Tanya juga mengenai jam malam. Pokoknya tanya tentang rules disana deh.
* Taken contract.


Continuing~
At night, my parents and I spent it in a hotel again. It's better than last night. It cost 100.000 Rupiahs per night. Ga beda jauh sebenernya -_-. And then the next day, which is Sunday, we were going to Simpang Lima. It's in Semarang bawah. We took there by angkot. And there was a car-free-day! hahaha jadi inget di Jakarta, ternyata disana ada car-free-day juga. Sebenernya di daerah mana aja juga ada car-free-day, cuma dunia lu aja yang sempit Nad cuma Priuk dan sekitarnya dimana udara sangat tidak sehat hufty.






Sunday afternoon was the time that my parents should go back to Jakarta because my 2 sisters (katanya sih) already missed them so much~ Okey, time for me to handle all the things by my self. That was the time when I really felt I should live on my own feet. No need to depend on others. I had money and I had to know what it's going to use. I had money and I had to take it wisely. Sunday night was a lonely night. I knew nobody at my kosan. I didn't bring my laptop to go online to chat or at least to kill my time there. I just only had handphone and what I was doing was just texting. Hhhhh so bored -,-". 


Kosan gue itu tempatnya nyaman. Sebenernya itu pilihan Mama karena apa? Karena disana ada ruang tamunya. Buat apa? Kata Mama sih doi ga suka kosan yang buka pintu langsung jalan depan karena nanti kalo nerima tamu berarti harus di kamar, gimana kalo cowok (yakali Ma aku ga bakal cari resiko juga -_-). Dan karena di sana punya ibu penjaga kos yang selalu stand by dan cerewet hahaha. Buat apa? Yaaa kalo yang ini sih jelas ya, tetep, Mama gamau kalo gue pulang malem dan bawa cowok ke kamar (lagi-lagi -_-). Ibu kosnya itu bukanlah pemilik kos tapi yang ngejagain disana, tapi justru anak2nya lebih deket ke dia karena dia juga orangnya suka ngomong aka cerewet. Tapi baik kok dan bukan yang cerewet ga jelas marah2 gitu, bukaaaaan. Berasa kayak nenek sendiri deh sama dia itu. Beneran! ({}) Terus di kosan juga ada dapurnya, ada kulkas, ada meja makan, ada tipi, ruang cuci, tempat setrika baju. Lengkap deh! Yaaa cuma semua itu dipakenya bareng2 hehehe bener2 terasa kayak rumah sendiri yang salah satu penghuninya mahasiswi kece Undip :3 *ngeliatkaca akakakak


Next kita jangan ngomongin kosan lagi deh, bosen. Kalo ada yang mau nanya2 soal kosan langsung sms aja di *nunjukkebawah *gaadaapa2 *skip *gajelas Ohiya masalah transport buat yang ga bawa motor mudah saja! Ada angkot kuning yang bawa kita muter2 Tembalang insya Allah dengan tarif 2ribu jauh dekat. Yang jauh untung yang deket rugi :(. Dan buat mahasiswa Undip bisa dianter bahkan sampe kampusnya, tinggal bilang aja. For now, I can't tell you more about the living cost in Tembalang ya soalnya belom resmi jadi anak kos :p. Nanti kalo udah resmi insya Allah sekalian kasih tau tempat makan murah disana juga akakak plusplus bikin Visit Semarang 2012 :D -_- *lebay


In short, the last 2 days in Semarang (Tuesday and Wednesday), I spent it with Intan. First day, I took a Test Penjajakan in Undip and second was only like a Maba gathering at Soedharto Hall. That was it. I came back to Jakarta on Wednesday with Irvan and Intan by bus Garuda Mas. Only spent 60 thousand Rupiahs. It was equipped also with AC, I think it's relatively cheap, right?


WELCOME COLLEGE LIFE! 

Maba Undip'12
Industrial Engineering
NAS - XOXO